Dalam bab-bab sebelumnya, model yang dipelajari merupakan model yang
memiliki parameter dan variabel yang berbentuk linear (garis lurus). Keuntungan
menggunakan model linear adalah modelnya sangat sederhana sehingga mudah untuk
dianalisis. Meski demikian, terdapat kelemahan dari model linear yaitu sulit
untuk menginterpretasikan intersep yang terkadang tidak sesuai dengan substansi
permasalahan. Apabila tidak hati-hati dapat mengakibatkan interpretasi tidak
sesuai dengan kondisi sesungguhnya.
Misalkan dapat diambil contoh dari
aplikasi model regresi linear terdahulu yang membahas hubungan antara
pendapatan dan tabungan. Persamaan model regresi linear sederhana sebagai
berikut:
Di mana:
Y menyatakan tabungan masyarakat
(Rp)
X menyatakan pendapatan per kapita
(Rp)
Model regresi linear di atas memiliki kelemahan mendasar dalam menginterpretasikan intercept (β1). Dapatkah dinyatakan bahwa apabila pendapatan per kapita bernilai nol maka tabungan masyarakat sebesar β1 rupiah? Tentu saja hal tersebut merupakan kondisi yang tidak normal atau tidak sesuai dengan kondisi sesungguhnya. Pada kondisi normal, pendapatan tidak mungkin bernilai nol dan secara rasional masyarakat tidak mungkin menabung dengan pendapatan sebesar nilai nol. Dalam kasus tersebut, bukan berarti intercept tidak dapat diinterpretasikan. Intercept (β1) tetap dapat diinterpretasikan dengan menyatakan bahwa jika pendapatan rendah maka capaian tabungan masyarakat sekitar β1 rupiah.
Mencermati
kelemahan yang dimiliki regresi linear maka pada bagian ini akan dipelajari
bentuk-bentuk fungsi model regresi yang diharapkan mampu menutupi kelemahan
regresi linear. Pada dasarnya, model fungsional yang akan dipelajari adalah
model dengan parameter dan variabel yang tidak linear dan sangat sulit untuk
dianalisis namun, dengan teknik transformasi logaritma kesulitan yang dihadapi
biasanya dapat diatasi.
Terdapat beberapa bentuk fungsional
dalam model regresi namun pada bagian ini hanya akan dijelaskan dua jenis
bentuk-bentuk fungsional dari model regresi, yaitu:
1. Model log-log (double log/elastisitas
konstan)
2. Model Semi-log, yang terdiri dari:
a. Model
log-lin
b. Model lin-log
1. Model Log-Log
Model
log-log atau sering juga disebut model double
log atau model elastisitas konstan
merupakan salah satu hasil transformasi dari suatu model tidak linear menjadi
model linear dengan cara membuat model dalam bentuk logaritma. Untuk memudahkan
pemahaman, akan digunakan pendekatan empiris untuk menjabarkan proses
transformasi sebagai berikut:
Menurut suatu teori ekonomi,
hubungan antara kuantitas yang diminta dan harga suatu komoditas mempunyai
bentuk sebagai berikut:
........................................................................................ (2)
di mana:
Y
= permintaan komoditas
X
= harga komoditas
β0,
β1 = Parameter
u
= error
Dari bentuk
modelnya tampak bahwa model tersebut bukanlah merupakan model regresi linear.
Model tersebut merupakan model yang tidak linear baik variabel maupun
paramaternya. Meski demikian, dengan teknik transformasi bentuk model tidak
linear pada persamaan (2) dapat dimodifikasi sehingga parameternya berbentuk
linear sehingga dapat diaplikasikan pada teori-teori ekonomi.
Dengan
teknik transformasi logaritma terhadap bentuk model regresi pada persamaan (2)
akan menghasilkan model berikut:
................................................................ (3)
Terlihat bahwa
model yang baru didefinisikan tersebut sesungguhnya merupakan model regresi
linear dengan variabel dan parameter yang berbentuk linear. Dengan demikian, β0 dan β1 dapat ditaksir
dengan metode yang sama untuk mengestimasi parameter regresi linear sederhana,
yaitu OLS (Ordinary Least Square).
Secara geometris, transformasi model
yang semula variabel-nya tidak linear dapat digambarkan sebagai berikut:
Model log-log
memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan model linear. Salah satu
keunggulan model tersebut terdapat pada koefisien slope β2 dalam
model ln Y = β1 + β2
lnX. Sebab nilai koefisien slope tersebut sesungguhnya merupakan
ukuran elastisitas Y terhadap X, atau dengan kata lain koefisien slope merupakan tingkat perubahan pada
variabel Y (dalam persen) bila terjadi perubahan pada variabel X (dalam
persen). Untuk kasus di atas, di mana Y menyatakan permintaan dan X menyatakan
harga, maka β2 merupakan elastisitas harga dari permintaan.
Dalam model log-log koefisien
elastisitas antara Y dan X selalu konstan. Artinya, jika ln X berubah 1 unit,
perubahan ln Y akan selalu sama meskipun elastisitas tersebut diukur pada ln X
yang mana saja. Oleh karena itu, model ini disebut juga model elastisitas konstan. Secara
matematis, sifat koefisien elastisitas, β2
yang konstan dapat dilihat sebagai berikut:
ln
Y = β1 + β2 lnX
Elastisitas
didefinisikan sebagai:
Artinya, bila X (harga) naik sebesar 1%, maka Y (komoditas yang diminta) akan turun sebanyak β2% (β2 < 0). Dengan kalimat lain, bila harga komoditas naik sebesar 1%, maka permintaan terhadap komoditas tersebut akan turun sebesar β2 %.
Meski demikian, model log-log
memiliki kelemahan di antaranya bahwa model log-log tidak dapat dibentuk dari
data yang mempunyai nilai nol atau minus. Karena ketika ditransformasi ke
bentuk logaritma, maka nilai nol atau minus akan menjadi tak terhingga. Mungkin
pengolahan dengan komputer tetap akan mengeluarkan hasil namun hasilnya tidak
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(2) Model Semi-Log
Prinsip
model ini sama dengan log-log yaitu merupakan hasil transformasi dari model
yang tidak linear. Bedanya, kalau pada model log-log transformasi dilakukan
terhadap semua data variabel baik variabel terikat maupun variabel bebas
sedangkan pada model semi-log, data yang ditransformasi hanya salah satu dari
variabel terikat (X) atau variabel bebas.
Model semi-log
terdiri atas dua jenis model, yaitu:
1. Model log-lin, yaitu suatu model di mana variabel
Y dalam bentuk logaritma sedangkan variabel X berbentuk linear. Dengan demikian,
persamaan dapat dituliskan sebagai berikut:
............................................................................ (4)
Persamaan (3)
merupakan model dengan parameter linear sehingga estimasi dapat dilakukan
dengan OLS. Pada model ini, interpretasi koefisien slope β1 merupakan rasio antara perubahan relatif variabel terikat (Y) terhadap
perubahan absolut variabel bebas (X), yang dituliskan sebagai berikut:
...................................................... (5)
Model
log-lin biasanya sangat berguna dan bermanfaat bila variabel X menyatakan tahun
atau unit waktu lain. Sementara itu, Y dapat menyatakan pengangguran, penduduk, keuntungan,
penjualan, GNP dan sebagainya. Oleh karena itu, β2 merupakan suatu ukuran pertumbuhan (growth rate) bila β1 > 0 atau merupakan suatu ukuran penyusutan (decay) bila β1 < 0. Oleh karena itu, model ini disebut juga model pertumbuhan.
2. Model lin-log, yaitu suatu model di mana variabel Y
dalam bentuk linear sedangkan variabel X berbentuk logaritma.
Thank you, izin nyimak.... :)
ReplyDeleteapakah dalam model double log masih bisa diuji dengan uji F, uji t, dan R squared?
ReplyDeleteapakah dalam model double log masih bisa diuji dengan uji F, uji t, dan R squared?
ReplyDeletePak, mau tanya. Kapankah kita menentukan model persamaan. Apakah setelah mencoba model linier dan ternyata tidak cocok barulah diganti denfan model double log? Secara teori dan logika condong ke model linier, tapi tidak memungkinkan menambah data dan variabel, apakah tetap harus mengubah model? terima kasih
ReplyDeletecara menginterpretasi model regresinya bagaimana untuk yang model lin-log ?
ReplyDeleteCara interpretasinya berbeda dengan model log-log. Misalkan Q=f(CL)
DeleteQ = a + b1LogCL
Q=Produksi(Ton)
CL =Modal(Juta Rp)
Misalkan hasil regresinya diperoleh :
Q = 0.4 + 0,8LogCL
Interpretasinya: Jika modal (CL) naik 1 persen maka produksi (Q) naik sebesar 0,8 Ton, Ceteris Paribus.
pak bagaimana dengan interpretasi dengan logaritma biasa bukan logaritma natural apakah dalam bentuk persentase juga
ReplyDeleteizin bertanya pak, kalau boleh tahu dapat referensi dari mana pak?
ReplyDeleteizin bertanya pak, bagaimana interpretasi jika y berbentuk log dan data x di log 2 kali? terimakasih pak
ReplyDeleteTerima kasih informasnya pak 🙏🏼
ReplyDelete