Sunday, October 21, 2012

Lanjutan Panel Data

Namun ada pula beberapa pertimbangan yang dapat dijadikan panduan untuk memilih antara fixed effect ataukah random effect :
  1. Bila T (banyaknya unit time series) besar sedangkan N (jumlah unit cross section) kecil, maka hasil fixed effect dan random effect tidak jauh berbeda sehingga dapat dipilih pendekatan yang lebih mudah untuk dihitung yaitu fixed effect model. 
  2. Bila N besar dan T kecil, maka hasil estimasi keduanya dapat berbeda secara signifikan yang digunakan adalah random effect. Jadi, apabila kita meyakini bahwa unit cross section yang kita pilih diambil secara acak (random) maka REM harus digunakan. Sebaliknya, apabila kita meyakini bahwa unit cross section yang kita pilih dalam penelitian tidak diambil secara acak maka kita harus menggunakan FEM. 
  3. Apabila cross-section error component berkorelasi dengan variabel bebas X maka parameter yang diperoleh dengan REM akan bias sementara parameter yang diperoleh dengan FEM tidak bias. 
  4. Apabila N besar dan T kecil, dan apabila asumsi yang mendasari REM dapat terpenuhi, maka REM lebih efisien dibandingkan FEM (Gujarati dan Porter, 2010).

    Pengujian secara formal untuk menentukan model yang lebih baik untuk digunakan dilakukan berdasarkan keputusan statistik. Serangkaian pengujian statistik yang dapat dilakukan terdiri dari beberapa langkah. Hal ini dijelaskan pada gambar di bawah ini.
 1) Chow Test (Pengujian F Statistic) 
     Chow test berfungsi untuk menentukan apakah model yang digunakan pooled least square atau fixed  effect. Dalam pengujian ini dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut: 
           H0 : Model pooled least square (restricted)
           H1 : Model fixed effect (unrestricted)

Tolak H0  jika nilai Chow statistik (F-statistic) lebih besar dari F tabel. Dengan demikian, model yang      dipilih adalah model  fixed effect, dan sebaliknya. Besaran nilai Chow itu sendiri didapat dari perhitungan   di bawah ini. 

                         
dimana:
RRSS  :  restricted residual sum square  
URSS  :  unrestricted residual sum square  

      N  :  jumlah data unit individ
       T  :  jumlah data deret-waktu
      K  :  jumlah peubah bebas

2)  Haussman Test
Pengujian ini dilakukan untuk menentukan apakah model  fixed effect atau random effect  yang dipilih. Pengujian ini dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut:
     H0  :  model random effect 
     H1  :  model fixed effect  
Dasar  penolakan H0  adalah dengan menggunakan pertimbangan statistik  chi square.  Jika  chi-square        statistic >chi square  table (p-value ) maka H0 ditolak model yang digunakan adalah fixed effect. Apabila sebaliknya maka REM yang dipilih.

                                              Gambar Pengujian Pemilihan Metode Panel


Download file PDF-nya di link ini : 2Shared.




5 comments:

  1. Assalamu'alaikum...
    saya mau tanya pak, kalo seandainya data nya itu diambil berdasarkan purposive sampling, bukan secara random, apa saya bisa menggunakan REM?
    maksud no 2 "apabila kita meyakini bahwa unit cross section yang kita pilih dalam penelitian tidak diambil secara acak maka kita harus menggunakan FEM. " itu maksudnya apabila sampel diambil dari seluruh populasi atau purposive sampling juga bisa dikategorikan sebagai mengambil sampel secara tidak acak? terimakasih...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikum salam..Maaf baru bls. Bisa menggunakan REM asalkan jenis datanya adalah data panel yang mengkombinasikan data cross-section & time series. Pemilihan model estimasi panel data secara akurat dan meyakinkan apakah FEM ataukah REM dapat diuji dengan Hausman TEST. Makasih.

      Delete
  2. Assalamu'alaikum
    saya ada pertanyaan, kalau semisal dalam satu judul penelitian terdapat 2 variabel terikat dimana salah satu variabel terikat tersebut mempengaruhi variabel terikat yang lain, apakah judul seperti itu dapat digunakan data panel sebagai alat analisisnya?
    terima kasih :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maaf baru dibalas. Penelitian semacam itu dapat digunakan data panel. Tetapi sebaiknya modelnya dimodifikasi menjadi persamaan simultan. Jadi modelnya adalah kombinasi antara persamaan simultan dan model regresi panel data.

      Delete
  3. Selamat malam pak
    Saya ada pertanyaan. Apabila chow test hasilnya FE, LM test hasilnya PLS, dan hausman test hasilnya RE, model apa yang harus saya pilih untuk melakukan analisis hasil?
    Terima kasih pak

    ReplyDelete